Tuesday, January 31, 2012

EDITOR AS MINTA MAAF

NEW YORK - Andrew Adler tentunya tak membayangkan dirinya menjadi hantaman kontroversi, sesaat menyarankan PM Israel untuk membunuh Presiden Barack Obama. Dirinya pun meminta maaf atas saran yang menyesatkan itu.

Pemilik sekaligus penerbit Suratkabar Atlanta Jewish Times ini sebelumnya menuliskan tiga hal penting bagi Israel untuk menangkal serangan Iran. Salah satunya, Adler menyarankan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk membunuh Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.

Tulisan Adler pun langsung mengundang kecaman dari banyak. Adler pun langsung menyatakan penyesalannya dengan mengeluarkan artikel semacam itu.

"Saya benar-benar menyesal. Saya harap tidak membuat referensi dari semuanya," jelas Adler kepada Jewish Telegraphic Agency seperti dikutip Haaretz, Sabtu (21/1/2012).

Dalam wawancaranya dengan Gawker.com, Jumat 20 Januari kemarin, Adler menepis anggapan bahwa dirinya merencanakan pembunuhan terhadap Obama.

Ulah Adler ini juga turut mengudang kecaman dari Komite Yahudi Amerika (AJC) di Atlanta. Komite ini pun mengeluarkan kecaman keras kepada Adler dan menilai bahwa sarannya itu benar-benar keterlaluan.

"Kami menerima permintaan maaf Adler. Kami terkejut mengapa dirinya mengeluarkan pernyataan itu dan menyarankan sebuah ide gila," ucap Direktur AJC Dov Wilker.

AJC pun mendesak Adler untuk segera meminta maaf kepada Presiden Obama. Dia pun didesak untuk segera meminta maaf kepada Israel dan para pembaca yang sebagian besar berasal dari komunitas Yahudi Atlanta.

No comments:

Post a Comment